MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu :
Mukhlis Mustofa, S.Pd. M.Pd.
Di Susun Oleh :
FENTI KRISTINA
18540080
18540080
PGSD - 03
FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SURAKARTA
2019
TEKS FIKSI DAN TEKS NON FIKSI
A. Teks Fiksi
Teks Fiksi adalah teks yang berisi rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan fakta. Cerita fiksi yang dikarang berdasarkan fakta diperoleh dari berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orabg lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan.
Ciri - ciri teks fiksi adalah :
Merupakan cerita rekaan atau cerita nyata yang diolah pengarang.
- Disajikan dalam alur cerita
- Menggunakan bahasa tidak baku
- Menggunakan bahasa yang komunikastif
- Bahasanya bersifat konotatif atau bersifat sindiran
- Sasarannya emosi atau perasaan pembaca
- Memilili posan moral atau amanat tertentu
- Bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa
B. Teks Non Fiksi
Teks non fiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Teks non fiksi biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, makalah, dan sebagainya.
Ciri - ciri teks non fiksi adalah :
- Ditulis dengan tidak menggunakan gaya bahasa
- Sifat katanya denotatif atau dengan makna sebenarnya
- Berbentuk karangan ilmiah
- Ditulis berdasarkan pengamatan atau penelitian
- Bahasanya bersifat denotatif
C. Jenis Cerita Fiksi
- Cerita Rakyat
Jenis cerita rakyat antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan sage.
- Cerita Jenaka adalah cerita pendek berisi kebodohan atau kecerdikan seseorang yang membangkitkan senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar. Bahan ceritanya didasarkan pada kehiduoan masyarakat sehari-hari. Alur ceritanya berpusat pada kelakuan pelaku. Contoh : Pak Bandir, Pak Belalang, dan Lebai Malang
- Mite adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib, seperti dewa, peri, dan Tuhan. Contoh : Putri dari Bambu dan Putri Tanjung Buih
- Fabel adalah cerita dengan tokoh-tokoh binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat seperti manusia. Binatang dalam cerita tersebut mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang. Bahwa pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yabg tidak baik dalam cerita tersebut. Contoh : Kancil dengan Pak Tani dan Burung Bangau
- Legenda adalah cerita lama mengisahkanriwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam, asal-usul suatu benda, atau kejadian disuatu tempat atau daerah. Contoh : Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu dari Jawa Barat, Rara Jonggrang dari Jawa Tengah, Danau Telaga Warna
- Sage adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seaeorang. Contoh : Lutung Kasarung, Calon Arang, dll.
2. Cerpen
Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan pendek yang berfokua pada suatu tokoh saja. Cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Contoh : Cerpen - cerpen anak pada majalah atau surat kabar.
3. Novel
Novel adalah cerota fiksi yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak setiap tokoh. Contoh : Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
D. Unsur - Unsur Cerita
1. Tokoh
Tokoh disebut juga pelaku. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Tokoh Utama : Tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita, ditampilkan terus menerus, dan mendominasi cerita.
- Tokoh Tambahan : Tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita. Tokoh tambahan disebut juga figuran.
2. Watak / Karakter
Adalah penggambaran sifat seorang tokoh dalam cerita
Contoh : Penyayang, iri, sombong, berani, bersemangat, rela berkorban, dan lain-lain.
3. Latar / Setting
Adalah menunjukkan waktu, tempat, dan suasana dalam cerita.
Contoh : Di sekolah, di taman, di kamar, si tepi sungai, di hutan, di kerajaan, dan lain-lain.
4. Amanat / Pesan Moral
Adalah pesan yang disampaikan dalam sebuah cerita.
Contoh : Kita harus tolong menolong.
E. Penokohan
Pengarang menulis cerita agar lebih hidup dengan memberikan watak dalam penokohannya. Penokohan ialah cara pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.
Tokoh dalam cerita dibedakan menjadi 3 berdasarkan karakter atau wataknya, yaitu :
- Tokoh Protagonis : Berwatak baik
- Tokoh Antagonis : Berwatak jahat
- Tokoh Tirtagonis : Menjadi penengah dalam cerita
https://youtu.be/pu9Md1XNurg
Contoh Video Cerita Legenda "Dongeng Sungai Telaga Warna"